POKER SITUS POKER ONLINE

Modus Ganjal Kartu ATM Di Bekuk Di Tanggerang Selatan

Dedi Hendri alias Dedi (47) dan Darmin Wibowo (38) di ringkus polisi tanggerang selatan saat akan menggasak uang dari mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan Maleo Raya, Pondok Pucung, Pondok Aren, Tanggerang Selatan.


Awalnya kedua tersangka ini melakukan aksinya pada hari rabu 12 juli 2017 sekitar pukul 07:30 WIB. Saat itu korban bernama Pujuono (30) tengah masuk ke dalam mesin ATM salah satu bank pelat merah di jalan Maleo Raya. Dibelakangnya muncul seorang pelaku bernama Darmin, yang juga berpura-pura mengantri yantuk mengambil uang di mesin ATM.

Namun tiba-tiba kartu ATM milik Pujiono tersangkut di dalam mesin dan tak dapat dikeluarkan. Saat itu juga Darmin menyarankan korban untuk melapor ke bank setempat untuk mengurus kartunya yang tersangkut di dalam ATM.

" Lalu korban secara langsung mencari lokasi bank terdekat. Kemudian ager korban tak curiga, pelaku Darmin berpura-pura meninggalkan area itu juga. Sedangkan satu pelaku lainya menunggu diluar bergantian masuk kedalam ruan ATM itu " ujar Kapolsek Pondok Aren Kompol Indra Ranudikarta, Kamis (13 Juli 2017).

Dedi yang masuk kedalam, selanjutnya berupaya mengambil kartu ATM korban menggunakan gergaji besi yang sudah disiapkan. Sial menimpa Dedi, usai berhasil mengakali karu yang tersangkut itu, ternyata secara tiba tiba korban datang kembali ke ruang ATM itu.

" Pelaku menggunakan gergaji untuk mencongkel kartu ATM. Tapi terpergok oleh korbannya yang datang kembali ke ruangan itu, lalu keduanya berhasil di amankan, " sambung Indra Ranudikarta.

Dari pengakuan kedua pelaku di kantor polisi tanggerang selatan, mereka beraksi dengan menyiapkan kartu ATM modifikasi yang sudah di lubangi dan diberi tali.

" Dedi dan Darmin sudah beraksi sebanyak 3 kali, SPBU Alam Indah Cipodok sebanyak 2 kali, dan terakhir di Bintaro Pondok Aren. Jagi mereka sudah menyiapkan kartu ATM modifikasi, satu gergaji, satu lidi kecil yang dibalut sedotan plastik, " tegas indra.

Kedua pelaku ini melakukan kejahatannya lantaran mereka kecanduan bermain game online poker 99 yang memiliki bonus 6 poker online . Saat di tanya di kantor polisi tanggerang selatan kedua mengaku sangat tertarik akan permainan no.1 online poker site yang sedang marak di kalangan masyarakat tanggerang selatan.

Akibat dari kejahatan yang mereka lakukan, Pihak kepolisian menjatuhkan hukuman pidan percobaan pencurian sebagaimana yang di maksud dalam  pasal 363 KUHPO Juncto Pasal 53 KUHP.

Gemar Judi Online Membuat Kaya Raya

Dewasa ini sering kita dengar beberapa kejadian soal penangkapan warga yang bermain judi. Di Makassar 8 orang harus mendekam di jeruji besi karena mereka telah meresahkan warga dengan mengadakan permainan judi domino. Di mana pihak kepolisian mengamankan 4 set kartu domino, 5 juta uang tunai, 8 handphone genggam dan 4 sepeda motor. Dari laporang warga, mereka kerap melakukan judi domino hingga larut malam. Karena warga merasa terganggu maka warga setempat melaporkan perjudian domino ini ke pihak yang berwajib.


Berbeda dengan salah seorang warga keturunan tiongkok ini. Sebut saja namanya Aliong, dia bermain judi tanpa di tangkap aparat yang berwajib. Pasalnya aliong berdomisili di salah satu kota di Philipina yang mana negara tersebut tidak melarang untuk berjudi. Aliong juga sekarang menjadi kaya raya dari bermain judi. Alion kerap bermain judi di salah satu casino di Philipina. Aliong senang bermain poker, dari pengalaman Aliong bermain judi sejak usia 17 tahun membuat dia mengerti dan paham benar dengan kartu kartu lawannya.


Selain bermain di Live Casino, Aliong juga kerap bermain judi poker online uang asli. Di tuturkan bahwa Aliong ini sering bermain di salah satu agen poker online terbesar dan terpercaya di Asia. Tak tanggung tanggung alion kerap mendapat jackpot dari agen poker tesebut.

" Saya sudah tau trik bermain poker, dan saya coba bermain poker online di sakongkiu.com yang di rekomendasikan oleh salah seorang kerabat saya yang berada di Indonesia, di agen ini saya nyaman dan agen ini bisa di percaya. Dengan mendapatkan jackpot senilai ratusan juta juga di bayar oleh mereka "tutur Aliong saat di tanya di kediamannya di Philipina.

Kemlu : Jamaah Indonesia Jangan Takut Karena Teror Di Masjidil Haram

Rencana serangan bom bunuh diri ke Masjidil Haram, Arab Saudi berhasil digagalkan kepolisian setempat namun menyebabkan 6 jemaah umrah terluka. Atas insiden ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau ke jemaah asal Indonesia untuk tidak takut.

Serangan bunuh diri di Masjidil Haram berhasil digagalkan (Foto: Reuters)
"Tidak perlu panik," kata Dirjen Perlindungan WNI Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (24/6/2017).

Iqbal menyebut imbauan kepada jemaah umrah asal Indonesia sudah digencarkan terkait aksi-aksi, baik di Arab Saudi sendiri maupun di negara-negara lain. Jemaah asal Indonesia diingatkan agar lebih waspada.

"Imbauan sebetulnya sudah dari beberapa bulan terakhir. Kita memberikan imbauan kepada mereka untuk lebih waspada dan menghindari ke tempat keramaian kalau tidak perlu. (Imbauan) sejak maraknya serangan bom di berbagai tempat,"

Jika terjadi insiden teror, keluarga di Indonesia pun tak perlu panik dan diharap mengabaikan berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Kemenlu RI siap memberi informasi yang akurat.

"Kalau misal ada keluarga, (ada) yang ingin ditanyakan, mereka bisa menghubungi ke hotline perlindungan WNI Kemenlu: 08290070027. Kalau ada yang perlu ditanyakan," sebut Iqbal.

Pihak Kemlu sendiri masih akan mencari tahu apakah ada korban WNI atas insiden ini. Kemlu menyebut jemaah umrah asal Indonesia saat ini telah banyak yang pulang ke tanah air untuk lebaran.

Sebelumnya diberitakan, lima terduga pelaku teror telah diamankan terkait teror ini. Sementara satu lainnya yang melakukan perlawanan ke polisi dengan menembakkan senjata api, tewas setelah meledakkan diri di sebuah apartemen. Apartemen tersebut lalu runtuh dan menyebabkan enam jemaah umrah yang menginap di dalamnya luka-luka.

Petugas keamanan setempat masih belum dapat memastikan siapa otak dari serangan tersebut. Kejadian ini selain melukai 6 jemaah umrah juga melukai lima petugas keamanan.

Sumber: news.detik.com ( Gibran Maulana Ibrahim )

4 Kasus Kriminal Ini Berdalih Untuk Mudik Lebaran

Pulang ke kampung halaman menjadi keinginan setiap orang saat lebaran tiba. Bertemu orang tua, sanak saudara, hingga teman masa kecil menjadi momen yang selalu dinantikan. Tapi apa daya jika nasib di perantauan tidak lebih baik. Aksi kriminal pun dilakukan dengan alasan untuk biaya mudik.

Pict: assets.kompasiana.com
Aksi kejahatan setiap menjelang Ramadan selalu meningkat. Pencurian rumah kosong, penjambretan, perampokan hingga pembunuhan terjadi di berbagai daerah terutama di kota-kota besar. Aparat pun dibuat ekstra waspada mengantisipasi naiknya angka kriminalitas selama Ramadan dan mendekati lebaran.

Berikut beberapa aksi kriminalitas yang berhasil diungkap dan pelaku berdalih butuh uang untuk mudik:

  • Guru honorer di Tasikmalaya curi Rp 10 juta

    Seorang guru honorer di Kota Tasikmalaya, ditangkap polisi lantaran kedapatan mencuri uang Rp 10 juta di tempat kerjanya SD Baiturrahman. "Modus pencurian pelaku yang bekerja sebagai guru honorer sekolah Baiturrahman tersebut masuk ke ruangan tata usaha untuk mengambil uang honor akreditasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (23/6).

    Aksi HA itu terjadi pada Selasa (20/6) saat pembagian uang honor akreditasi di ruang Tata Usaha SD Baiturrahman Jalan RE. Martadinata, Kota Tasikmalaya. Pelaku menjalankan aksinya ketika bendahara sekolah sedang sibuk melayani guru lainnya. Uang dalam amplop di atas meja itu langsung digasak. "Pelaku langsung mengambil amplop yang berisi uang tunai Rp 10.800.000, kemudian dimasukkan ke dalam tas milik pelaku," katanya.

    Pihak sekolah langsung melaporkan kasus kehilangan uang tersebut dan berhasil mengungkap pelakunya. Namun sebagian uang yang dicuri pelaku sudah digunakan untuk membayar utang, membeli baju, sepatu, sandal, dan satu buah telepon seluler merek Samsung. "Uang tunai Rp 5 juta diberikan kepada istrinya, untuk saat ini istrinya sudah mudik ke Jawa Tengah," katanya.

    Polisi langsung menahan pelaku, kemudian mengamankan barang bukti uang sisa dari hasil pencurian sebesar Rp 2 juta, kemudian barang yang sudah dibeli pelaku menggunakan uang tersebut. "Tindakan yang dilakukan melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi, mengamankan barang bukti dan melakukan penahanan," kata Yusri.

  • Menyamar pakai mukena, Dede curi barang jemaah masjid

    Dede Supriatna harus berlebaran di balik jeruji besi. Pria 42 tahun tersebut ditangkap atas aksinya yang sudah belasan kali mencuri barang berharga di Masjid Darut Tauhid (DT), Kota Bandung. Modalnya menyamar dengan menggunakan mukena.

    Petualangan Dede berakhir sudah setelah anggota Polsek Sukasari, Kota Bandung menangkapnya, pada Senin (12/6). Penangkapan terhadap Dede dilatarbelakangi atas laporan jemaah di masjid milik Aa Gym yang kerap kehilangan barang berharga.

    "Dia ini ditangkap setelah memang ada yang banyak mengeluhkan kehilangan barang di masjid. Setelah diketahui, dia ini berpura-pura menjadi wanita untuk melakukan aksi pencurian," kata Kapolsek Sukasari Kompol Sukmawijaya di Mapolsek Sukasari, Jalan Gegerkalong Hilir, Kota Bandung, Jabar, Kamis (22/6).

    Pencurian yang dilakukan Dede itu modusnya yakni datang ke masjid tersebut saat waktu salat Subuh. Saat tiba di masjid, Dede langsung menuju ke toilet untuk menggunakan mukena. "Mukena itu milik masjid. Setelah memakai mukena lalu memakai kacamata, dia langsung menuju ke barisan wanita," katanya.

    Jemaah DT sendiri tak jarang banyak yang bertahajud dan bermalam di sana. Saat itu Dede memulai aksinya. Ia mendekat ke jemaah wanita dan mencuri barang dalam tas yang tergeletak di lantai. ‎"Dia mengambil barang-barang seperti laptop dan handphone," imbuhnya.

    Kepada polisi, Dede mengaku sudah melakukan aksinya belasan kali. "Berdasarkan pengakuannya, dia sudah sebelas kali melakukan pencurian di masjid itu. Dia per orangan, tidak berkelompok," kata Sukmawijaya.

    Dari penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa satu ponsel merk xiaomi, satu tas abu-abu, dan satu pasang mukena. Dede disangkakan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman 7 tahun bui.

    Dede mengaku, aksi itu dilakukan karena kebutuhan menjelang Lebaran. Secara spontan dia nekat menyamar menjadi wanita. "Ini kan mau lebaran. Hasilnya juga dipakai buat kebutuhan sehari-hari, saya sebelumnya enggak pakai mukena. Pakainya cuma terakhir saja," kelitnya.

  • Bawa mobil curian pulang kampung, Adi ditangkap di Pelabuhan Merak

    Adi (30) ditangkap petugas Polsek KSKP Merak saat akan membawa kendaraan hasil curiannya menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak. Dari tangan pelaku petugas mengamankan satu unit mobil Toyota Rush.

    Pelaku ditangkap di gerbang tol Pelabuhan Merak saat sedang membeli tiket kapal. Adi yang merupakan warga Kelurahan Tanjung Bulan, Kecamatan Way Madang, Palembang, Sumatera Selatan, diketahui melakukan pencurian berupa mobil Toyota Rush dengan nomor polisi B 1850 CKK di daerah Cipondoh, Kota Tangerang.

    "Laporannya di Polsek Cipondoh, pencuriannya tanggal 16 juni. Pelaku langsung berhasil kita amankan," kata Kapolsek KSKP Merak, AKP Teysar Rofadhli, Senin (19/6). Setelah diamankan pelaku langsung dibawa ke Polsek Cipondoh beserta barang bukti yang diamankan.

  • Tak punya uang buat mudik, mahasiswa rampok toko Rp 65 juta

    Komplotan pencuri menggasak uang sebesar Rp 65 juta dari Toko Fashion Icon di Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman. Komplotan yang terdiri dari tiga orang ini dua di antaranya berhasil diringkus oleh petugas dari Polsek Ngaglik.

    Dua pelaku yang ditangkap ini adalah karyawan toko berinisial IS, warga Lematang Hilir, Sumatera Selatan dan seorang mahasiswa berinisial IJ (19) asal Pontianak, Kalimantan Barat. Sedangkan seorang pelaku masih diburu oleh petugas Polsek Ngaglik adalah SO (19) mahasiswa asal Sumatera Selatan.

    Menurut Kapolsek Ngaglik, Kompol Danang Kuntadi, pencurian di toko Icon terjadi pada 15 Juni 2017 yang lalu. Ketiga pelaku memiliki peran dan tugas yang berbeda-beda dalam menjalankan aksinya.

    "Pelaku berinisial SO berperan sebagai eksekutor. Dirinya yang memanjat tembok toko. Sedangkan tersangka IJ bertugas untuk mengawasi lingkungan sekitar," ucap Danang saat dihubungi, Jumat (23/6).

    Danang menuturkan bahwa pelaku IS yang bekerja di toko sebagai pramuniaga dan kasir bertugas untuk memutar CCTV ke arah yang lain. CCTV diputar arah agar aksi komplotan pencuri ini tak terekam.

    "IS selain bertugas memutar arah kamera CCTV juga bertugas untuk mengambil kunci cadangan toko. IS juga berperan untuk mematikan alarm yang terpasang di toko agar aksi mereka aman dan alarm tak berbunyi," ungkap Danang.

    Danang menjelaskan bahwa aksi pencurian berhasil terungkap karena pihaknya curiga tidak ada bekas kerusakan di pintu toko. Kerusakan, kata Danang, hanya terjadi pada loker tempat menyimpan uang.

    "Kami curiga bahwa aksi pencurian melibatkan orang dalam. Tidak ada kerusakan, CCTV berubah arah dan alarm dalam kondisi mati. Dari dugaan awal itu kemudian penyidik berhasil menangkap IS," papar Danang.

    Danang menambahkan bahwa para pelaku melakukan pencurian di toko fashion Icon karena tak memiliki uang untuk mudik. Kemudian, sambung Danang ketiganya merencanakan aksi pencurian tersebut.

    "Untung kami langsung cepat bisa menangkap dua pelaku. IS dan IJ keduanya ditangkap di kamar kosnya masing-masing. Jika terlambat menangkap para pelaku, pelaku diduga akan melarikan diri ke luar DIY," pungkas Danang.

Keempat peristiwa kriminal di atas tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia, dimana hal yang tidak pantas di jadikan alasan untuk mudik lebaran. Sungguh di sayangkan perilaku perilaku yang tidak bermoral tersebut.

Sumber: merdeka.com ( Iqbal Fadil )

Penangkapan WN China Yang Menyembunyikan Sabu Dalam Pembalutnya

Petugas Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta mengamankan JWY, perempuan asal China, yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta dari Kuala Lumpur, Malaysia, pada 7 Juni 2017 malam. Gerak gerik WN China itu mengundang kecurigaan sehingga petugas melakukan pemeriksaan dan menemukan lima gram sabu yang disembunyikan di dalam pembalut yang dikenakan JWY.


"Selain lima gram sabu di dalam pembalut, pelaku juga ketahuan menyelundupkan empat butir pil ekstasi di dalam sepatunya setelah kami lakukan pemeriksaan badan," kata Kepala Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang, melalui konferensi pers pada Rabu (21/6/2017) siang.

Erwin menjelaskan, berdasarkan pengakuan JWY kepada petugas, dia ditugaskan membawa ekstasi dan sabu tersebut untuk seorang berinisial LD di sebuah klub hiburan di kawasan Jakarta Utara. Petugas Bea Cukai pun mengembangkan informasi itu dengan mendatangi LD serta dua orang lain berinisial FDD dan CCY di sana.

"Dari pengembangan kasus, kami dapatkan lagi barang bukti baru berupa bubuk ketamine dan dua butir happy five," tutur Erwin.

Petugas lalu menelusuri tempat tinggal sementara para pelaku yang sudah diringkus di apartemen daerah Jakarta Utara. Di sana, kembali didapati narkotika lain berupa bubuk ketamine, tujuh butir alprazolam atau obat penenang, dan dua butir happy five. Kini semua pelaku dan barang bukti telah dilimpahkan ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk diselidiki lebih lanjut.

Sumber: kompas.com ( Andri Donnal Putera & Indra Akuntono )

Otak Perampokan Davidson Di Tangkap Bersama Kekasihnya

Selain menembak mati SP, selaku eksekutor aksi perampokan berdarah yang menewaskan Davidson Tantono (30) di SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (9/6/2017) lalu, petugas juga menangkap dua pelaku lainnya, yaitu RCL dan NFR. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pelaku RCL ditangkap karena dia yang menyewakan safe house atau apartemen untuk kelompok ini. Selain itu, RCL adalah pacar dari tersangka SP. Sementara, NFR bertugas sebagai penghalang bila aksi ketahuan.


Sebelum penangkapan keduanya, polisi telah menembak mati SP di kawasan Banyuwangi, Jawa Timur, karena merebut senjata dan berusaha melawan petugas. Sementara,  RCL ini bertugas sebagai penyewaan tempat penyembunyian para pelaku.

"Jadi pacarnya ini yang berperan sebagai penyewa persembunyian seperti apartemen atau kontrak. Seperti aksi di Daan Mogot, komplotan ini sembunyi di apartemen kawasan Jakarta Timur," tegasnya.

Namun, Argo belum mengetahui sejak kapan RCL ikut serta dalam komplotan sadis ini. Tapi RCL sudah mengetahui profesi dari pacarnya tersebut. "Nanti akan dirilis di surabaya, karena penangkapan di sana," pungkasnya.

Sebelumnya, para pelaku perampokan dan penembakan di SPBU Daan Mogot yang menewaskan Davidson Tantono (30) telah merencanakan aksinya di sebuah apartemen di wilayah  Timur.

Sebelum beraksi mereka berkumpul di apartemen itu. Begitu juga setelah beraksi, mereka kembali berkumpul di apartemen itu sambil membagikan hasil kejahatannya itu.

Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan pelaku yang telah diamankan polisi. Petugas akhirnya mendatangi apartemen tersebut. Alhasil, petugas mendapatkan barang bukti senjata api rakitan dan sejumlah uang. "Senjata ini kita temukan di apartemen, ini rakitan," kata Argo.

Namun, senjata api itu tidak dipakai saat menembak Davidson. "Senjata untuk eksekutor masih kita cari, moga-moga kita tangkap yang lain," pungkasnya.

Lucu PSK Ini Saat Kena Razia Di Penginapa

Razia yang digelar jajaran Polres Luwu Timur, Sulsel, bersama Satpol PP, berhasil menggelandang 25 pasangan mesum dari 14 penginapan di Kecamatan Tomoni, Senin dini hari, 19 Juni. Kapolres Luwu Timur, AKBP Parajohan Simanjuntak mengatakan pasangan ini terjaring di dalam kamar penginapan di Kecamatan Tomoni, sehingga diamankan ke Malili.

Ilustrasi PSK Saat Di Razia
''Razia yang digelar ini dalam rangka menjaga kesucian bulan Ramadan,'' kata Parajohan, kemarin.

Kabag Ops Polres Luwu Timur, Kompol Muh Rivai menambahkan sebagian besar pasangan yang digelandang itu, kedapatan tengah tidur berduaan tanpa ikatan pernikahan.

Polisi telah menghubungi Dinas Sosial untuk mendata dan membina mereka. Kasatpol PP Luwu Timur, Indra Fawzy mengungkapkan operasi ini menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat.

"Setelah dilakukan operasi, memang benar adanya ditemukan 25 orang,'' paparnya.

Seorang wanita terjaring berinisial IR, mengaku sebagai PSK. Meski begitu, dia berkilah hanya sekedar menginap bersama pamannya.

Sumber: jpnn.com 

Lagi Lagi Polisi Tembak Mati Pelaku Perampokan SPBU Daan Mogot

Polisi menembak mati eksekutor perampokan maut di SPBU Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku berinisial SP itu ditangkap di kawasan Banyuwangi, Jawa Timur.

"Iya, satu pelaku eksekutor perampokan di Daan Mogot ditangkap semalam. Ditembak mati saat pengembangan," ujar Kasubdit Resmob AKBP Aris Priyono saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (20/6/2017).


Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho menuturkan, pihaknya terpaksa menembak mati tersangka lantaran melawan petugas saat ditangkap.

"Tersangka atas nama SP ini melakukan perlawanan dengan merebut senjata api anggota. Kemudian anggota melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak yang bersangkutan, karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan petugas dan masyarakat lainnya," jelas Rudy.

Rudy mengatakan, SP ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur. Kemudian tersangka diminta menunjukkan senjata api yang digunakan untuk menembak korban.

"Tersangka mengaku membuang senjata api di jalan bypass Sidoarjo," kata dia.

Tetapi, pada saat hendak menunjukkan senjata api, SP bertingkah mencurigakan. Dia berupaya mencabut senjata api milik anggota yang mengawalnya.

"Saat hendak menunjukkan tempat, dia mau mencabut senjata api anggota sehingga ditembak secara tegas dan terukur," terang Rudy.

Kasus perampokan di SPBU Daan Mogot pada Jumat 9 Juni 2017 siang ini menewaskan seorang nasabah bank bernama Davidson Tantono (30). Uang sekitar Rp 350 juta yang baru saja diambil dari sebuah bank digasak kawanan perampok.

Davidson sempat melakukan perlawanan, namun upayanya berakhir pada kematian. Pria yang merupakan salah satu pimpinan di sebuah koperasi itu ditembak oleh kawanan perampok itu dan tewas di tempat.

Polisi sebelumnya telah menangkap empat pelaku, berinisial DTK, IR, TP, dan M. Mereka memiliki peran beragam dalam memuluskan aksi kejahatan jalanan ini. Kala itu, IR juga ditembak mati saat pengembangan lantaran melawan petugas.

Baca Juga :

Sumber: Liputan6.com ( Nafiysul Qodar )

Reserse Narkoba Tangkap Pasangan Suami Istri

Satuan Reserse Narkoba Polresta Manado menangkap pasangan suami istri (pasutri)  berinisial VT dan HS yang diduga menggunakan narkotika jenis sabu-sabu di kompleks lapangan sepak bola Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado. Kasat Resnarkoba Polresta Manado Kompol Elia Maramis didampingi Kasubbag Humas AKP Roly Sahelangi, Kamis, mengatakan kedua tersangka merupakan target incaran kepolisian.


"Penangkapan tersebut berawal dari informasi yang diperoleh, kemudian polisi melakukan penyelidikan," katanya.

Dari penyelidikan itu, petugas melakukan penangkapan terhadap VT dan HS warga Bahu Malalayang Manado, di dekat lapangan sepak bola Ternate Baru, Minggu (11/6) dini hari. Selain menangkap kedua orang itu, polisi berhasil mendapatkan barang bukti yang diduga narkotika jenis sabu, paket kecil yang dibungkus dengan bungkusan rokok sekitar 0,09 gram.

Kedua tersangka telah dilakukan tes urine dengan hasil positif menggunakan narkotika golongan I tersebut, sehingga keduanya dilakukan proses lanjut.Tersangka dijerat melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-undang RI No35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara dan denda maksimal Rp8 juta.

Sumber: suara.com ( Antara )

Bisa Beli Kapal Seharga Rp 2,8 M Dari Bisnis Narkoba

Satu dari empat tersangka yang diamankan saat penggerebekan di Akasaka Club adalah WI, yang diketahui memiliki jabatan penting di tempat hiburan malam tersebut. WI disebut-sebut telah meraih kesuksesan besar dari bisnis narkoba, bahkan sampai bisa membeli sebuah kapal ikan.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, WI memulai bisnis haramnya sejak tahun 2002. Selama beraksi, manajer marketing Akasaka Club yang diduga kuat sebagai bandar narkoba kelas kakap ini mengedarkan barang haram tersebut hanya di dalam diskotik.

Disinyalir, WI dibekingi oleh orang penting dan aparat apabila mengedarkan narkoba di Akasaka Club. Karenanya, bisnis haramnya tak tersentuh sedikit pun oleh pihak mana pun. Dari bisnisnya tersebut, WI telah berhasil mengumpulkan pundi-pundi kekayaan. Termasuk bisa membeli sebuah kapal ikan dari hasil kerja kerasnya mengedarkan narkoba. Dilansir dari situs javaneseboat.com, kemarin, harga sebuah kapal ikan mencapai ratusan juta sampai miliaran.

Kapal ikan 5 GT seharga Rp 850 juta sedang kapal ikan fiber 30 GT bisa menembus harga Rp 2,8 miliar. Selama ini, Akasaka memang terkenal dengan peredaran narkotikanya. Hanya saja, baru kali ini polisi bisa menyita belasan ribu pil gedek itu. Informasi yang dihimpun di Internal Polda Bali, barang bukti senilai Rp 9,5 miliar itu, jika saja tidak disita, maka bisa habis hanya dalam waktu dua minggu. Bahkan, bisa jadi kurang dalam dua pekan akan ludes dijual oleh para penggila tripping itu.

"19 ribu itu cuma dua minggu sudah habis. Memang peredarannya cukup besar di situ (Akasaka, red)," ucap sumber kepada Tribun Bali, Selasa (6/6/2017).

Wadir Resnarkoba Polda Bali, AKBP Sudjarwoko, menyebut bahwa 19 ribu butir ekstasi itu didapat dari ruangan WI. Sang manajer mendapat barang dari DS yang membawa dari Jakarta. Sebutir ekstasi itu dijual seharga Rp 500 ribu.

"Peredarannya yang kami tahu dibuat di situ (Akasaka). Kami akan terus mendalami dan melakukan kontrol," jelasnya.

Sumber tribunnews.com ( I Dewa Made Satya Parama )

Pelaku Perampokan Davidson Telah Di Tembak Mati

Polisi telah menembak mati seorang tersangka pelaku perampokan yang menewaskan Davidson Tantono di SPBU Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat pekan lalu.


"Pada saat melakukan penangkapan tersangka IR di daerah Bogor, Jawa Barat, tersangka mencoba melakukan perlawanan yang membahayakan petugas, dan petugas melakukan tindak tegas dengan menembak pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono di Jakarta, Sabtu (17/6/2017).

Ia melanjutkan, awalnya polisi memberi tembakan peringatan. Namun tersangka tetap melakukan perlawanan. Akhirnya polisi mengarahkan tembakan ke tersangka pelaku.

Tersangka IR diketahui merupakan residivis di Karawang, Jawa Barat. Saat melakukan perampokan terhadap Davidson, IR berperan untuk mengawasi korban keluar dari bank dan menjadi wakil eksekutor membagi hasil kejahatan.

Tersangka IR yang memilih Davidson sebagai target. Ia kemudian berkomunikasi dengan kelompoknya. Sampai saat ini polisi sudah menangkap empat tersangka pelaku perampokan yang berlokasi SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat itu. Argo belum mau mengungkapkan identitas para tersangka yang sudah ditangkap itu. Ia baru akan mengungkapkan identitas mereka setelah semua pelaku ditangkap.

"Jadi untuk pelaku masih pengejaran juga semua. Jadi kalau sudah utuh tertangkap kami rilis lengkap ya. Sementara masih itu ya," ucap dia.

Perampokan terhadap Davidson terjadi saat korban sedang turun dari mobil untuk menambal ban mobilnya yang kempis. Korban sempat mempertahankan tas berisi uang yang akan diambil para perampok. Namun perlawanan Davidson terhenti saat perampok menembaknya di bagian kepala. Davidson meninggal di tempat kejadian dan tas dia yang berisi uang dibawa lari perampok.

Sumber: Tribunnews.com ( Sanusi )

Berita Ini Telah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Polisi Tembak Mati Pelaku Perampokan Davidson

ISIS Memiliki 16 Titik Di Indonesia, Ketua MPR Meminta Untuk Semua Waspada

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut di Indonesia saat ini ada sekitar 16 titik sel ISIS. Menanggapi hal tersebut, Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta agar semua tetap waspada.


"Kita tetap harus waspada, tapi jangan berlebihan. Waspada harus, ( kalau berlebihan ) nanti orang menjadi takut," ujar Zulkifli di Lampung, Sabtu 17 Juni 2017.

Menurut dia, baik TNI maupun Polri sudah siap untuk menghadapi beragam teror yang dilakukan ISIS. "TNI kita kan sudah siap, kalau gitu encer tuh. Apalagi polisi kita jago-jago, Densus. Enteng, bisa, asal siaga saja," kata Zulkifli.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut di Indonesia ada belasan titik sel ISIS. "Di Indonesia, ada 16 tempat ISIS. Sudah bergabung dengan kita," ujar Gatot.

Untuk itu, kata Gatot, TNI sudah bergerak cepat agar ISIS tidak menyebar ke seluruh Indonesia. Menurut dia, TNI sudah menutup pintu masuk pelarian ISIS ke Indonesia.

"Kalau kita tidak segera tutup pelarian ISIS yang ke Indonesia, maka akan berbahaya. Maka TNI sudah lakukan kegiatan-kegiatan mulai dari pulau-pulau yang paling dekat, Marore, Miangas," ungkap Gatot.

Sumber: News.liputan6.com ( Devira Prastiwi )

Adanya Bos Besar Narkoba Di Lapas Kerobokan

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar membekuk lima pengedar narkoba jenis sabu di beberapa titik kawasan Denpasar. Dari lima orang yang ditangkap, dua pengedar mengaku hanya bertugas mendistribusikan saja. Sementara, transaksi dilakukan oleh bos alias bandar yang mendekam di Lapas Klas IIA Kerobokan Denpasar.


Kasat Narkoba Polresta Denpasar Komisaris I Wayan Arta Ariawan menjelaskan, tersangka pertama yang ditangkap adalah BS (27), seorang teknisi audio lepas. Dari tangan pria asal Jalan Gunung Talang I, Padangan Ian, Denpasar Selatan itu, petugas mengamankan empat paket sabu dengan berat bersih 5,88 gram.

"Dia mengaku mendapat sabu dari seseorang bernama JR yang berada di Lapas Kerobokan. Tersangka mengaku hanya disuruh menempel saja dan menunggu perintah dari JR dengan imbalan Rp 50 ribu sekali tempel. Upah yang seharusnya dia terima ditukar dengan sabu untuk dipakai sendiri," tutur Ariawan di Mapolres Denpasar, Kamis, 15 Juni 2017.

Di tempat terpisah, petugas juga menangkap seorang pria berinisial FBA (40), asal Jalan Bisma Gang Pura Agung Legian, Kuta, Bali. Ia ditangkap di Jalan Nakula, Kuta, pada 6 Juni 2017. Dari tangan FBA petugas berhasil mengamankan tiga paket sabu seberat 0,23 gram dan 21 butir ekstasi. FBA nekat menjadi pengedar lantaran tak memiliki pekerjaan tetap. FBA membeli narkoba dari seorang pria berinisial KT yang mendekam di Lapas Kerobokan Denpasar. Sabu yang didapat dari KT dipecah dalam paket kecil untuk dijual kembali.

"Tersangka mengaku mendapat sabu dan ekstasi dari seseorang bernama KT yang berada di LP Kerobokan. Sabu dibeli seharga Rp1 juta dan ekstasi dibeli seharga Rp 220 ribu per butir," ucap Ariawan.

Di waktu hampir bersamaan, polisi juga berhasil mengamankan SZ (54) dan YY (26) dengan barang bukti dua paket sabu dengan berat bersih 9,08 gram, serta MASA (27), dengan barang bukti tiga paket sabu seberat 0,94 gram.

Sumber: liputan6.com ( Dewi Divianta )

BNN Turun Tangan Berantas Narkoba Flakka

Akhir-akhir ini beredar informasi dan video mengenai bahayanya ganja jenis flakka yang memiliki efek mengubah penggunanya jadi zombie. BNN menurunkan tim untuk melakukan penelitian terhadap Flakka ini.


"Nah ini sedang dalam penelitian laboratorium," ujar Buwas di Pusdiklat BPK di Kalibata, Jaksel, Senin (29/5/2017).

Menurut Buwas, Flakka merupakan ganja sintetis. Ada campuran-campuran khusus yang membuat ganja itu memiliki dampak luar biasa.

"Itu kan ganja sintesis ya. Terus ada campurannya lagi. Jenis baru, akumulasi dari campuran itulah yang dampaknya seperti itu," ujar Buwas.

"Itu sedang dalam penelitian kita ya. Ini kan baru pendapat-pendapat. Baru kami lakukan penelitian dengan Labfor Polri, BNN, BP POM, UI dan ITB juga," sambung Buwas.

Di dunia maya, campuran tersebut biasa dikenal dengan sebutan Flakka. Ada juga yang menyebutnya sebagai gravel. Campuran berbentuk kristal putih tersebut diyakini memiliki efek yang membahayakan. Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, tampak beberapa pengguna Flakka bergerak aneh, kepalanya miring, nyaris kayang, susah berbicara seperti zombie ,setelah mengonsumsi zat tersebut. Tak hanya itu, ada juga pemakai Flakka yang mendadak berlari kencang dan menabrakkan dirinya ke mobil. Sejumlah media asing melaporkan, gerakan lari kencang itu disebabkan halusinasi hebat yang dialami pemakai Flakka.

Sumber: news.detik.com ( Aditya Fajar Indrawan )

Polres Metro Jakarta Selatan Bentuk Squad Pengawal Nasabah Bank

Polres Metro Jakarta Selatan mengoptimalkan keberadaan team khusus bernama Eagle One untuk memberikan pengawalan dan pengamanan bagi warga masyarakat yang akan mengambil uang di bank untuk persiapan hari raya Idul Fitri.


Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto menyatakan, tim dengan seragam khusus tersebut nantinya akan bertugas melayani permintaan masyarakat yang membutuhkan pengamanan ketika mengambil uang dari bank dalam jumlah besar.

"Tim ini dibentuk untuk memberikan rasa aman siapapun masyarakat yang membutuhkan bantuan. Dalam hal ini termasuk pengamanan ketika mengambil uang ke bank," jelas Rikwanto saat meresmikan pembentukan tim ini di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2017).

Dalam kesempatan tersebut, tim Eagle One juga menunjukkan kebolehannya dalam sebuah simulasi pembekukan perampok nasabah bank.

Tim Eagle One mulai diperkenalkan melalui media sosial resmi Polres Metro Jakarta Selatan sejak 6 Juni 2017. Tim ini memiliki semboyan gerak cepat pemburu kriminal. Serupa dengan tim Jaguar milik Polres Depok, Eagle One juga akan bergerak menyusuri jalanan wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan untuk memburu penjahat jalanan. Setiap personil tim ini memakai seragam serba hitam, dipersenjatai laras panjang dan menggunakan berbagai pelindung tubuh.

Sumber: Tribunnews.com ( Feryanto Hadi )

Polisi Sudah Menangkap Dua Pelaku Perampokan Dan Penembakan Davidson Di SPBU

Penyidik gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat menangkap dua pelaku perampokan terhadap Davidson Tantono. Setelah sebelumnya menangkap seorang pelaku yang memata-matai korban ketika sedang mengambil uang.


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pelaku kedua ditangkap atas keterangan pelaku pertama yang ditangkap pada Senin Malam di daerah Jakarta Barat. Sementara, pelaku kedua ditangkap di kawasan Tangerang atas informasi pelaku pertama.

Namun, Argo tidak merinci peran dari pelaku kedua. "Iya, sudah dua yang kita tangkap sekarang masih di periksa di Polda Metro Jaya. Peranannya sama dengan pelaku pertama," katanya. Selain itu, Argo juga enggan menyebutka inisial dari kedua pelaku.

Argo mengaku, pihaknya belum bisa merinci ada berapa total pelaku perampokan Davidson. Hal itu masih dalam pendalaman pihak penyidik sampai sekarang. Pihaknya juga masih melakukan analisa CCTV yang ada di SPBU. "Jumlah pelakunya masih kita dalami, sekarang masih kita kejar pelaku lainnya," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria tewas dengan kepala tertembak di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat. Pria itu bernama Davidson Tantono, warga Tangerang, Banten.  korban ditembak perampok usai mengambil uang tunai di sebuah bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.

Sumber: metro.sindonews.com ( Helmi Syrif )
 
Copyright © 2015. Berita Kriminal